Review film
Genre :
Sains Teknologi
Sutradara : Wally
Pfister
Skenario : Jack
Paglen
Durasi : 119
menit
Pemain :
Johnny Deep, Rebecca Hall, Paul Bettany
Keinginan dari Evelyn Caster untuk
membuat dunia lebih baik, menyembuhkan segala macam penyakit, menyelamatkan
planet ini dari kehancuran-lah awal Dr.Will Caster melakukan penelitiannya
mengenai komputer cerdas yang dapat mengalahkan kecerdasan kolektif manusia,
PINN. Mereka telah berhasil memindahkan kesadaran monyet dan berambisi
melakukan percobaan yang sama terhadap manusia. Tentunya ini menimbulkan
ancaman bagi manusia dan beberapa orang mengecam penelitian ini. Mereka
melakukan serangan serentak ke seluruh pusat penelitian dan menembak Dr. Will
Caster. Seluruh penelitian Dr.Will Caster hancur dan hanya menyisakan laboratorium
pribadinya.
Beruntung, peluru hanya
menyerempet Dr.Will Caster. Tetapi ternyata pelurunya telah dilapisi dengan
polonium, Zat radio aktif yang merusak tubuh, DR caster hanya punya waktu 1
bulan untuk hidup. Istrinya Evelyn merasa diperlakukan tidak adil dan
meyakinkan Max Waters, sahabatnya untuk membantunya melakukan pentransferan isi
otak suaminya pada PINN seperti halnya penelitian mengenai seekor monyet
sebelumnya. Di hari-hari terakhirnya, Dr.Will Caster disibukkan dengan mentransfer
pengetahuan, bahasa, serta suaranya pada PINN. Tidak lama kemudian, Dr will caster
meninggal dan abunya di buang ke sungai.
Sepeninggal Dr. Will caster,
Evelyn bertekad menyelesaikan penelitiannya dan mengembalikan suaminya dalam
PINN. Segala macam usaha dilakukannya, coding, kripmatologi, semua telah ia
coba, tetapi hasilnya nihil. Hingga pada hari ketika ia menyerah dan akan
mematikan seluruh daya PINN, pada saat itulah Will Caster kembali. Terkejut?
Pasti. Tetapi Evelyn sangat bahagia dan mulai berbincang dengan Will melalui
monitor PINN. Tidak lama dari itu Will Caster menginginkan istrinya untuk
meng-upload dirinya ke internet agar dapat memasuki pasar saham yang mereka
miliki. Disinilah Max merasakan kejanggalan dan berusaha menyadarkan Evelyn
bahwa itu bukanlah Will suaminya. Tetapi respon Evelyn sangat buruk mendengar
peringatan dari Max dan mengusir Max dari rumahnya.
Sepeninggal Dr. Will caster,
Evelyn bertekad menyelesaikan penelitiannya dan mengembalikan suaminya dalam
PINN. Segala macam usaha dilakukannya, coding, kripmatologi, semua telah ia
coba, tetapi hasilnya nihil. Hingga pada hari ketika ia menyerah dan akan
mematikan seluruh daya PINN, pada saat itulah Will Caster kembali. Terkejut?
Pasti. Tetapi Evelyn sangat bahagia dan mulai berbincang dengan Will melalui
monitor PINN. Tidak lama dari itu Will Caster menginginkan istrinya untuk
meng-upload dirinya ke internet agar dapat memasuki pasar saham yang mereka
miliki. Disinilah Max merasakan kejanggalan dan berusaha menyadarkan Evelyn
bahwa itu bukanlah Will suaminya. Tetapi respon Evelyn sangat buruk mendengar
peringatan dari Max dan mengusir Max dari rumahnya.
Disatu sisi organisasi yang
menentang adanya PINN menyadari hilangnya beberapa inti PINN dari laboratorium
pribadi Dr. Will Caster. Mereka mulai mencari cara untuk mendapatkan inti-PINN
dengan menemui Max Waters, hingga menyanderanya. Salah satu anggota mereka
menemukan lokasi dimana Evelyn berada dan langsung mencoba menangkap Evelyn.
Sayangnya saat mereka sampai di rumah Evelyn, Evelyn telah berhasil kabur dan
meng-upload suaminya ke internet.
Kelanjutan ceritanya sudah dapat
kita tebak. Internet dikuasai oleh Will, dan dengan mudah mengalirkan dollar ke
rekening istrinya untuk membangun mega daya yang ia butuhkan. Dalam kurun waktu
2 tahun, Evelyn dan Will telah membangun perusahaan penelitian raksaksa. Dengan
Will yang telah terprogram belajar setiap waktunya(machine learning), bisa
dibayangkan sebesar apa pengembangan yang dilakukannya. Quantum Prosesor bahkan sistem regenerasi adalah
salah duanya.
Di ending cerita, Will berhasil
meregenerasi dirinya dan kembali dalam wujudnya sebagai manusia. Pihak
pemerintah mencoba segala cara untuk menghancurkan mega server tersebut dan
anda harus menilai sendiri bagaimana akhir cerita dari film ini. Film ini
mengangkat suatu yang harus kita renungkan, yakni bahwa komputer diciptakan
untuk mempermudah pekerjaan manusia, bukan untuk menggantikan peran manusia.
Dari segi efek visual dan audio
sendiri, film ini belum bisa memberikan kepuasan pada penikmat film dunia. Tetapi
bagi para pengembang IT dan saya pribadi, film ini cukup memberikan insprirasi
dalam pengembangan Quantum prosesor dan teknologi nano yang sekarang sedang
banyak diteliti. Selamat menonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar