Pengantar Teknologi Informasi - Analisis Kapasitas Suatu SIstem Storage serta Eksplorasi mengenai SSD

Hasil Pengecekan Kapasitas Hard Disk Laptop

Dari gambar tersebut didapatkan bahwa total kapasistas yang dapat digunakan pada laptop tersebut adalah sebesar 465,76 GB. Kapasitas dari hard disk terkadang berbeda dari apa yang diiklankan karena adanya sektor yang rusak pada cakram tersebut. Kita dapat bandingkan dengan mengecek karakteristik hard disk tersebut.

Hasil Pengecekan Karakteristik Hard Disk

Gambar diatas merupakan hasil pengecekan yang saya lakukan menggunakan software Speecy. Dari gambar tertulis "Sectors : 967.768.065". Seperti yang sudah saya bahas pada postingan saya
sebelumnya mengenai sistem storage, bahwa 1 sektor umumnya menyimpan 512 byte data. Jika kita kalikan akan kita dapatkan hasilnya sebesar 5 GB seperti yang tercantum pada "Real Size". Jadi dapat kita simpulkan bahwa sekitar 35 GB atau  58593750 sektor telah rusak sehingga ter-hidden.

Eksplorasi SSD (Solid State Drive)


Solid-state drive atau penggerak zadat adalah media penyimpanan data yang menggunakan nonvolatile memory sebagai media dan tidak menggunakan cakram magnetis seperti cakram keras konvensional. Pada awalnya SSD diproduksi untuk komputer Amdahl dan Cray dan hanya berdasar pada pesanan karena harganya yang tinggi. Tidak lama, Santa Clara System meluncurkan SSD berupa serangkaian chip RAM sebesar 160 KB(maksimal) pada awal 1980. Selang lima belas tahun M-System meluncurkan SSD berbasis flash memory dan mengalami perkembangan pesat.

Semakin terjangkaunya SSD, semakin banyak pula macam SSD yang dapat kita miliki. Sebut saja Flash Disk, Secure Digital (SD) Card, Micro SD Card, Multi Media Card (MMC) dan Compact Flash (CF), merupakan SSD berbasis flash. Dalam basis ini, terdapat 2 jenis SSD, yaitu jenis MLC (Multi Level Cell) dan SLC (Single Level Cell). Perbedaan antara kedua jenis ini terletak pada kecepatan transfer datanya. SLC memiliki kecepatan data lebih tinggi dibandingkan MLC dikarenakan tiap selnya hanya menyimpan 1 bit saja. Sehingga SLC memerlukan dana lebih dalam pembuatannya.

Ada beberapa SSD berbasis DRAM (Dynamic Random Access Memory). Selain memiliki baterai internal sehingga dapat memasok energi saat komputer mati, SSD basis ini memiliki kecepatan yang luar biasa dalam mengakses data. Tercatat akses dilakukan hanya dalam waktu kurang dari 1 mili per detik.

Satu hal yang menarik pada SSD, yaitu TRIM. TRIM merupakan sebuah perintah yang langsung ditujukan kepada firmware dari SSD. fungsi TRIM sendiri adalah mengosongkan garbage yang dihasilkan dari proses overwrite. Sehingga performa dari SSD dapat terus baik seperti baru.

Meskipun dari segi bentuk fisik nampak serupa dengan Hardisk (HDD), namun dapur pacu kedua perangkat penyimpan ini sangatlah berbeda. Jika pada hardisk berbentuk piringan seperti CD / DVD, pada SSD media penyimpanan yang digunakan berupa chip
sama seperti yang diterpakan pada flashdisk dengan kualitas yang tinggi. Berikut kelebihan SSD dibandingkan dengan media penyimpanan data yang lainnya:

1. Karena tidak ada satupun komponen yang berputar (elektronik), kecepatan untuk menulis serta membaca data pada SSD sangatlah cepat.
2. Proses booting pada SSD lebih cepat jika dibandingkan lainnya. Pada SSD, pengguna hanya membutuhkan sekitar 3-5 menit saja.
3. Bagi penggemar game, SSD merupaka pilihan tepat karena kunggulannya dalam pembacaan data yang besar dan cepat, sehingga meminimalisir terjadinya lompatan frame yang biasanya terjadi pada hardisk biasa.
4. Copy file dengan SSD cuma membutuhkan waktu 50 persen dari hard disk.
5. Bisa dibawa-bawa dengan aman karena tidak menggunakan media cakram yang mudah tergores,jadi tahan goncangan.
6. Hemat listrik (batere lebih lama). SSD hanya membutuhkan 10 persen daya dari yang dibutuhkan hard disk.

 Jika diatas telah disebutkan beberapa keuunggulan dari SSD, maka ada beberapa kekurangan yang juga dimiliki oleh SSD sebagai berikut :

1. Mahal. Harga per Byte kapasitas mencapai 10x harga per byte Hard Disk.
2. Kapasitas kecil