- Untuk Bersosialisasi
- Untuk Mencari Uang
- Untuk Menambah pengetahuan
- Memberikan Berbagai Macam Informasi ter-update
Namun sangat disayangkan bahwa tak satupun dari media-media sosial diatas yang berasal dari Indonesia. Padahal, jika kita mau mencari tahu, ada begitu banyak media sosial yang dikembangkan oleh anak-anak bangsa. Ada baiknya jika kita berkaca dari negeri China. Di China, seluruh warga negaranya diwajibkan untuk menggunakan media sosial produk China. Implikasinya, media sosial produk China yaitu Weibo, mulai dikenal dunia dan mulai diminati, meskipun tidak seterkenal facebook dan twitter. Namun hal tersebut dapat menjadi pembuktian bahwa negara mereka mampu membuat sebuah media sosial yang menarik.
Untuk itu sebagai awal, tidak ada salahnya kita mencoba mengenal media sosial produk Indonesia bukan?
- Fupei
Fupei merupakan media sosial produk Indonesia yang berdiri pada Mei 2004 oleh Sanny Gaddafi. Terinspirasi dari menjamurnya pengguna Friendster pada saat itu, Sanny mencoba menyalurkan hobby-nya dengan membuat Fupei. Tanggapannya sangat positif, setiap hari penggunanya terus bertambah hingga 2013 Fupei masih mengembangkan tampilannya. Tetapi sayangnya, semenjak 2014 Fupei sudah tidak dapat diakses lagi hingga sekarang.
- Koprol
Koprol merupakan media sosial yang didirikan oleh Tim Koprol (Satya Witoelar sebagai desain dan komunitas, Fajar Budiprasetyo sebagai Production Director, dan Daniel Armanto sebagai Engineering manager) pada Juli 2008. Media sosial ini cukup populer hingga akhirnya diakuisisi oleh Yahoo.
Koprol menggunakan prinsip kerja lokasi sehingga sesama user dapat saling berhubungan dengan memberi tahu lokasi user.
- Indoface
Indoface ialah media sosial lainnya yang diproduksi oleh anak bangsa. Fajar P. Muhammad mulai membuat Indoface pada 2008 dan mulai diluncurkan pada tahun 2009. Fungsi dari Indoface sendiri tidak jauh berbeda dari kebanyakan media sosial lainnya. Tetapi Indoface memiliki fitur yang unik dibanding dengan media sosial lainnya. Fitur tersebut adalah Indoface shop, dimana para member Indoface dapat berbelanja dengan koin yang sudah ia dapatkan. Sederhananya, member Indoface dapat berbelanja tanpa uang atau gratis. Fitur ini dapat dijalankan, tidak lain karena 30% pengahaislan dari Indoface diperuntukkan untuk member Indoface itu sendiri. Menarik bukan?
wah keren, gua baru paham sekarang. makasih kak infornya. btw ini blog gua https://afara.my.id/ lihat lainya tentang blog gua yuk di sini
BalasHapus