Jumat, 20 November 2015

Eksplorasi Pengalamatan Internet


IP Address

Dalam mengatur proses transfer data dari komputer satu ke yang lainnya di dalam jaringan internet, dibutuhkan sebuah protokol, yakni TCP(Transmission Control Protocol). TCP sendiri merupakan standar jaringan terbuka yang bersifat independen dan routable, yang berarti dapat menghubungkan berbagai sistem yang berbeda yang kemudian membentuk jaringan heterogen. Nantinya, TCP akan menggunakan IP (Internet Protocol) sebagai lapisan jaringan untuk melakukan pengalamatan (routing) paket-paket data antar host(komputer yang terhubung ke jaringan).

IP terdiri dari deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit sebagai indikasi setiap hostdalam jaringan internet. IP memiliki 2 versi berbeda, yaitu IP4(32 bit) dan IP6(128 bit) yang akan menunjukkan alamat dari host.



IP4

 IP4 merupakan singkatan dari IP versi 4, yang memiliki panjang totalnya 32-bit. Jika 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) maka akan ditemukan  255.255.255.255, dimana 256x256x256x256=4.294.967.296 host. Jadi, IP4 dapat menampung lebih dari 4 milyar host diseluruh dunia.  
IP4 sendiri terdiri dari 4 buah oktet berukuran 8-bit (0 - 255/oktet). Setiap host akan memiliki IP unik yang akan dibagi oleh subnet mask jaringan, yaitu NetID (Network Identifier) dengan mengidentifikasi keberadaan host. Selain itu, alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255. Karena menggunakan decimal sebagai dasarnya, IP4 disebut dotted-decimal format.


IP6

IP6 merupakan singkatan dari IP versi 6, yang memiliki panjang totalnya 128-bit. secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Berbeda dengan IP4 yang menggunakan desimal sebagai format dasar, IP6 menggunakan hexadecimal sebagai format dasarnya (colon-hexadecimal format). Nantinya akan ada 16-bit disetiap 8 blok yang kemudian dikonversi ke bilangan desimal berukuran 4-digit. Dan tiap bilangan hexadesimal pada blok akan dipisahkan dengan (:).

Domain Name

Jika kita mengunjungi suatu web, maka terdapat sebuah URL yang akan mengidentifikan web tersebut. Istilah URL inilah yang merupakan Domain Name. Dengan adanya domain name inilah kita tidah harus menghafal suatu IP suatu server jika ingin mengunjunginya. sehingga didapatkan kesimpulan, doamin name adalah nama unik suatu server komputer (web/email) agar dapat diidentifikasikan dalam jaringan internet. Contohnya www.google.com. Karena kebutuhan akan internet dan wesite-website semakin meningkat, maka dibuatlah DNS sebagai sistem yang akan mengatur sistem penamaan dari domain ini.



DNS (Domain Name System)

DNS adalah sebus sistem atau layanan yang berfungsi untuk menerjemahkan situs web menjadi alamat yang kemudian disimpan dalam bentuk distributed database di internet. Singkatnya DNS bertugas memberikan alamat IP untuk setiap host dan otomatis menerjenahkannya menjadi URL(nama domain). Nama doamin terdiri dari beberapa kata(disebut label) yang dipisahkan oleh titik. Label paling kanan menyatakan top level domain. Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. 



DNS memiliki kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers - induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).


TLD (Top Level Internet Domain)

TLD merupakan rujukan kepada huruf-huruf terakhir setelah tanda titik dalam sebuah nama domain. Misalnya www.google.com memiliki domain teratas .com(atau COM, karena nama domain tidak mempermasalahkan huruf besar atau kecil). 



IANA (Internet Assigned Numbers Authority) saat ini mengklasifikasikan Ranah Internet Tingkat Teratas ke dalam 3 jenis:
  • ccTLD (Country code top-level Domainscc)
Dipergunakan untuk kode negara atau wilayah dependen. Terdiri dari 2 huruf, misalnya .jp untuk Jepang.
  • gTLD (Global Top-Level Domainsg)
Dipergunakan oleh macam-macam organisasi (sebagai contoh, .com untuk organisasi komersial). Domain ini terdiri dari 3 huruf atau lebih. Sebagian besar gTLD tersedia untuk dapat digunakan secara luas, tetapi untuk alasan historis, .mil ( militer AS) dan .gov (Pemerintahan Federal AS) dibatasi dan hanya dapat digunakan oleh kedua otoritas tersebut. Domain-domain dalam gTLD disubklasifikasikan ke dalam ranah yang disponsori (sTLD), misalnya .aero, .coop dan .museum, dan ranah yang tidak disponsori (uTLD), misalnya .biz, .info, .name dan .pro.
  • Infrastructure top-level domains
Satu-satunya yang diterima adalah .arpa. Sementara domain .root ada tapi tanpa kejelasan mengenai untuk apa keberadaannya.


TLD umum
.aero : industri pesawat terbang
.arpa :Address and Routing Parameter Area
. int :internasional
.museum : museum

TLD eksklusif Amerika Serikat
.edu : pendidikan (eksklusif untuk Departement Pendidikan Amerika Serikat)
.gov : pemerintah (eksklusif untuk pemerintah Amerika Serikat)
Walau demikian, nama ranah .edu digunakan pula dalam praktiknya untuk beberapa situs Indonesia.

Beberapa nama ranah lokal
.go.id : untuk organisasi kepemerintahan di Indonesia
.mil.id : penggunaan secara khusus oleh militer Indonesia

Sumber: Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar